SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
menggolongkan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti
inspeksi pajak, investor dan kreditur) dan pihak-pihak dalam (terutama
managemen). Jadi dapat dikatakan bahwa sistem akuntansi hanya khusus menangani
masalah akuntansi dan keuangan.
Fungsi
penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi, memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Contoh
SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis
produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut
meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan
produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan
pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang
diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian
SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa
tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan
dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang
mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat
membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem
Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan output dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
SIM
menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi
manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakanya. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah dan mengevaluasi kinerja (informasi akunatansi dibutuhkan dan
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan.
Contoh SIM :
a) Level Operasional
==> Pembuatan
KTP online, pelaporan pajak, perizinan, absensi penggajian
b) Level Pengetahuan Pengetahuan
==> Sistem
perkantoran, persiapan dan manajemen dokumen kerja,
c) Level Manejemen
==> Pengambilan
keputusan yang tidak rutin (terkait dengan pertanyaan “bagaimana jika” )
==> Memperoleh
data dari sumber internal dan eksternal l
d) Level Strategis
==>
Pengembangan Produk layanan untuk 5 tahun ke depan,
==> Kebutuhan
karyawan di 5 tahun mendatang.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)
Sistem
pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang berbasis komputer yang
ditujukan untuk membantu seorang manager dalam mengambil suatu keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan bisa juga dikatakan sebagai suatu
sistem informasi yang menggunakan model-model keputusan, basisdata, dan
pemikiran manajer sendiri.
Contoh
kasus : Seorang Manajer pada suatu perusahaan perdagangan ingin membuat sebuah
sistem yang akan membantu dia dalam menentukan biaya operasional dalam suatu
periode, lalu muncul dalam pemikirannya beberapa pertanyaan antara lain :
1. Apa yang sebenarnya akan saya dapatkan dari system
tersebut ?
2. Jika biaya prototipe adalah Rp.X, apakah saya bisa
menerima biaya tersebut?
Pada dasarnya dari pertanyaan itu terdapat
jawaban yang memungkin para Manajer dapat menanganinya, antara lain dengan
mengembangkan suatu sistem yang berbasiskan Decision Support System (DSS) ini manajer
itu dapat menjawab masalah bisnisnya dengan cara membantunya dalam meningkatkan
keputusan yang lebih baik dalam sisi perencanaan, komunikasi, dan melakukan
pengawasan terhadap para karyawannya, serta dengan langkah ini pula seorang
manajer dapat menghemat waktu dalam melakukan pekerjaannya untuk membuat suatu
keputusan.
Disini juga Manajer dihadapkan
pada beberapa alternative pemecahan masalah yang antara lain “ Jika prototype
hanya bisa mengerjakan dua dari tiga tujuan operasional saya, pada biaya yang
lebih rendah dari RpX, apakah saya akan mengunakan sistem tersebut atau
mengembangkannya agar dapat memenuhi kebutuhan saya?”.
Disini
dapat ditarik kesimpulan yaitu nilai dan biaya tetap dipisahkan dan tidak
disamakan. Hal ini berlaku hanya jika biaya tetap dijaga. Dari studi kasus
sistem pendukung keputusan ini terlihat bahwa untuk dapat melakukan
impelementasi analisi nilai, dalam sebagian besar organisasi, biayanya harus
dibawah Rp 20.000.
Sumber:
http://andiirmapaduwai.blogspot.com/2013/05/pengertian-sistem-penunjang-keputusan.html
Office Autmation (OA)
OA(Office
Automation) mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama
berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun
diluar perusahaan. Beberapa sistem OA
direncanakan secara formal dan didokumentasikan dengan suatu prosedur tertulis.
Sistem formal ini diterapkan di seluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
organisasi, mirip dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen). Konsep OA hampir
sama dengan konsep CBIS linnya, yang membedakan OA dengan CBIS (Computer Based
Information System) lain adalah komunikasi. OA dimaksudkan untuk memudahkan
segala jenis komunikasi baik lisan maupun tertulisdalam suati organisasi
perkantoran.
Otomatisasi perkantoran digunakan oleh semua orang yang
berkerja dalam kantor. Yang meliputi Manajer, Profesional, sekretaris,
Employer, dll
Contoh alikasi OA diantranya :
· Word
Processing
· E-Mail
· Voice
Mail
· Video dan
Audio Conference
· Mensin Fax
· Sharing
Printer
· Dll
SISTEM PAKAR (SP)
Sistem
pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati
karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun
bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas
penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar
dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang
keahlian tertentu.
Contoh
: Sistem Pakar Dibidang Esplorasi Alam penerapannya yaitu sistem pakar yang
diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan
keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya
hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. Rule base yang deprogram dibuat
oleh para ahli dibidangnya.
Sumber: - http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2013/06/artikel-pengertian-
sistempakar.html
-
http://naynaimah.wordpress.com/2013/12/29/contoh-sistem-pakar-danpenerapannya/