TUGAS
II
ILMU
BUDAYA DASAR
DOSEN
: PRASETYO BONIFASIUS
Disusun Oleh :
AIDA MUFIDAH
1B116175
4KA47
SISTEM
INFORMASI
ILMU
KOMPUTER DAN TEKNLOGI INFORMASI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang
pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih
bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin
bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana
penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita
romantika.
Dari jaman dulu
sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak
dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk
diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia
yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran,
seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa
“Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan
tidak bias di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang
berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh
akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah
berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu, cinta bisa
diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat
memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh
bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu,
penulis sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar
dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang
selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada
akhirnya.
1.2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian diatas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Jelaskan materi terkait dengan manusia dan cinta kasih
2. Mencari study kasus yang berkaitan dengan tidak ada nya cinta kasih terhadap sesama manusia
3. Analisis kasus manusia dan cinta kasih
4. Manusia dengan penderitaan, study kasus = bagaimana penderitaan dapat mempengaruhi manusia menjadi lebih baik?
2. Mencari study kasus yang berkaitan dengan tidak ada nya cinta kasih terhadap sesama manusia
3. Analisis kasus manusia dan cinta kasih
4. Manusia dengan penderitaan, study kasus = bagaimana penderitaan dapat mempengaruhi manusia menjadi lebih baik?
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa
Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta
atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan
kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam
kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,
saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis,
berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih
sayang dalam kehidupan keluarga.
Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni
Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di
uraikan sebagai berikut :
1. Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self
love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan
egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila
diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga
kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif.
Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus
berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.
- Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape.
Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam
tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan
yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela,
menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati
nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan
perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada
dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social)
dan sudah merupakan suatu kewajiban.
- Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual
(sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias
memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu
tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari
dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan
keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak
didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang
ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir
dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke
tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih
sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang
sebagai bayarannya.
- Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang
paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri.
Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara
anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang
ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan
bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
- Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih,
spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur,
khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia
kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya
dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
- Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik
dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam
kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
- Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat
dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan
rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir
rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat
atau norma yang ada.
- Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat
dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya
saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant (
1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka
relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran
Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)
- Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat
dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak
melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki
terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
- Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat
dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya
dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa
pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya
bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
- Cara mewujudkan Cinta kepada Allah
Dapat
dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan
selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala
perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
- Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat
dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada
diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap
saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.
2.2 Mencari study kasus yang berkaitan
dengan tidak ada nya cinta kasih terhadap sesama manusia
Studi kasus
cinta dan kasih diambil dari certia anak jalanan yang kurang bahkan tidak pernah merasakan rasa cinta dan
kasih. Banyak sekali anak jalanan yang terlahir tanpa orang tua, atau terlahir
mempunyai orang tua yang tidak pernah memberikan mereka rasa kasih sayang.
Karena mereka tidak pernah merasakan rasa cinta dan kasih dari orang terdekat
mereka, mereka kadang suka berprilaku tidak sopan terhadap orang lain.
Orang-orang seperti ini harus lebih diperhatikan dan diberi pengertian karena
mereka dapat juga merugikan orang lain. Seperti contohnya mereka akan melakukan
hal tercela yang dapat menyakiti perasaan orang lain tanpa memikirkan perasaan
orang yang mereka sakiti hatinya karena mereka sendiri pun tidak mengerti apa
arti cinta dan kasih sayang. Anak-anak seperti ini harus diarahkan dan dibimbing,
diberi tahu dan diberi cinta dan kasih sayang. Dengan memperhatikan mereka,
mengajari mereka, mengasihi mereka, pelan namun pasti mereka pasti akan
mengerti dan merasakan kenyamanan dalam hidupnya yang selama ini selalu
dipenuhi dengan rasa dengki terhadap orang lain. Dunia ini akan indah jika kita
semua yang hidup didunia ini memiliki rasa cinta dan kasih terhadap sesama
manusia, menghargai, memberi dan mengasihi sesama manusia, maka dunia akan
terasa nyaman dan damai karen penuh cinta dan kasih sayang.
2.3
Analisis kasus
Pada kasus
ini cinta kasih yang dibahas adalah tentang cinta persaudaraan, cinta orangtua,
dan cinta diri sendiri. Terlihat dari contoh kasus kedua diatas bahwa orangtua
berperan penting dalam membentuk anak yang baik dan sopan. Kurangnya cinta
kasih seperti anak jalanan tersebut akan berdampak buruk bagi anak tersebut,
baik secara sikap, tutur kata, maupun psikologisnya.
Anak jalanan
seperti mereka adalah anak-anak yang butuh perhatian lebih dari pemerintah
maupun masyarakat sekitar. Jangan selalu meremehkan atau mengucilkan anak
jalanan, karena mereka juga manusia yang memiliki hati dan dapat merasa sakit
hati jika diperlakukan seperti itu.
Dapat kita
lihat juga dari contoh kasus tersebut bahwa orang yang kurang merasakan kasih
sayang terkadang memilki sifat emosional yang tinggi dan perilaku yang kurang
baik. Orangtua dapat melihat dari kasus ini agar anaknya harus memiliki cinta
kasih dan diberi cinta kasih agar mereka memiliki akhlak dan moral yang baik
juga.
-
Kasus lain:
Studi Kasus
manusia dan cinta kasih yang akan Kami sampaikan adalah tentang seorang anak
yang memiliki seorang Ibu yang kejam tanpa seorang Ayah, seperti yang kita tahu
keluarga yang utuh bisa tercipta karna ada Ayah, Ibu, dan Anak. Anak yang di
lahirkan tanpa seorang Ayah akan merasa kurang kasih sayang dan cinta dari
seorang Ayah bahkan tidak dapat merasakannya,
apalagi ibu yang melahikan tidak memberikan perhatian yang layak sebagai
seorang anak, anak tersebut akan lebih cenderung ke hal-hal yang negatif
seperti menjadi anak yang nakal, keras kepala, dan pemberontak. Hal ini juga
dapat merugikan orang lain karna dia dapat melukai perasaan orang lain dengan
sikapnya. Sehingga dia juga tidak peduli bahkan tidak peka akan cinta, kasih
sayang dan perhatian.
Dalam hal
ini tanggung jawab sangat berperan besar dalam hubungan manusia dengan cinta
kasih karna setiap manusia membutuhkan cinta kasih dari seorang Ibu yang
melahirkan anaknya dan membutuhkan perhatian serta dukungan moal dari seorang
ibu.
2.4 Manusia
dengan penderitaan, study kasus = bagaimana penderitaan dapat mempengaruhi manusia
menjadi lebih baik?
Penderitaan
adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang
dapat di rasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami
penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas
dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang
berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat
tidaknya suatu intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang di anggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang
lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi
seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian.
Memang harus diakui, di antara kita dan dalam masyarakat masih terdapat banyak
orang yang sungguh-sungguh berkehendak baik, yaitu manusia yang merasa prihatin
atas aneka tindakan kejam yang ditujukan kepada sesama manusia yang tidak saja
prihatin, melainkan berperan serta mengurangi penderitaan sesamanya, bahkan
juga berusaha untuk mencegah penderitaan atau paling tidak menguranginya, serta
manusia yang berusaha keras tanpa pamrih untuk melindungi, memelihara dan
mengembangkan lingkungan alam ciptaan secara berkelanjutan. Ada keinginan
alamiah manusia untuk menghindari penderitaan. Tetapi justru penderitaan itu
merupakan bagian yang terkandung di dalam kemanusiaannya.
Akibat
penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu
penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena
itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’
dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak
saudara.
Mengenai
penderitaan yang dapat memberikan hikmah, contoh yang gamblang dapat dapat
dicatat disini adalah tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya
Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf
besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain
melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan
hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang
anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut.
Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan
ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya.
Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia
mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan
mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba
mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya
dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf
eksistensial yang besar.
·
Bagaimana
penderitaan dapat mempengaruhi manusia menjai lebih baik
1. Tabah
dengan penderitaan yang sedang dialami, tidak pantang menyerah
2. Selalu
bersyukur dengan apa yang telah kita dapat
3. Selalu
membantu orang lain yang mendapatkan penderitaan
4. Tidak
membesar-besarkan penderitaan
5. Selalu
memiliki pengetahuan yang luas dalam hal penderitaan
6. Selalu
positive thinking dengan apa yang kita dapat
7. Membuat
penderitaan itu merupakan sesuatu yang positif untuk kita dan menjadi bangkit
dari keterpurukan
8. Selalu
memakai pikiran kita dengan baik
9. Membuat
penderitaan itu merupakan berkat dari Tuhan sebagai pikiran bahwa dengan
penderitaan hidup dapat menjadi lebih berwarna. Tidak hanya rasa manis saja
tetapi rasa pahit, asin, gurih, asam yang ada di dalam kehidupan kita
·
Pendapat
tentang penderitaan dan kesusahan
Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia
tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks
juga penderitaan yang akan di hadapi manusia.
Kesusahan
pun sama dengan penderitaan. Kesusahan adalah salah satu ujian umat manusia
yang sedang mengalami masalah dalam kehidupan. Kesusahan yaitu ketika kita
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
·
Peranan penderitaan bagi diri sendiri
Menurut
saya penderitaan sendiri yaitu merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan atau
siksaan. Siksaan itu bisa berasal dari siksaan jasmani dan rohani. Siksaan bisa
membuat kita menjadi merasa kesepian, ketakutan dan bisa juga terkena gangguan
otak. Dan yang terpenting dari hal itu adalah mengambil kesimpulan yang benar
dan menjadikannya sebagai pengalaman untuk menjalani hidup ini.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :
- Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
- Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
- Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
- Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
3.2 Saran
Dengan
diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
Sumber: