Rabu, 26 Maret 2014

Sepucuk Surat



·         “Surat lagi!” seruku
Ini kali keduanya aku mendapatkan potongan surat, aku mencari nama pengirim dan sama seperti potongan surat yang pertama tidak ada nama pengirimnya. Aku kepikir kalau pengirim potongan surat yang kedua ini sama dengan yang pertama.
“Kenapa sayang?” tanya mama
“Ada surat lagi ma” jawabku
“Dari siapa fan?” tanya mama lagi
“Nggak tau ma” kataku, “nggak ada nama pengirimnya”
“Mungkin dari fans kamu” tebak mama.
Fans? Nggak mungkin lah. Aku menyimpan potongan surat kedua ini dengan yang pertama, aku semakin penasaran siapa yang mengirim potongan surat ini. Misterius banget.
“Aduh, kesiangan lagi” ucapku dengan nada yang kesal, aku pun harus buru-buru mandi dan pakai seragam sekolahku.
“Ma, aku berangkat ya” kataku dan langsung mencium pipinya
“kamu nggak mau diantar aja?” tanyanya
“Nggak ma” jawabku

Sekarang aku memang lebih memilih angkutan umum ke sekolah karena aku nggak mau merepotkan mereka.
Akhirnya, aku sampai juga di halte busway, setelah mendapatkan tiketnya aku langsung mecarinya. Itu dia.
Sebenarnya, ini alasan utama aku menggunakan angkutan umum.
“Untung masih ketemu” batinku

Dia terlihat lebih cool sekarang, rasanya senang banget masih bisa ketemu. Nggak sia-sia juga usahaku yang terburu-buru berangkat dari rumah hanya untuk bisa bertemu dengannya.
Aku memutuskan duduk di sampingnya yang kebetulan kosong sembari menunggu busnya. Aku memainkan HP ku untuk menghilangkan rasa saltingku.

Aku hanya bisa memandangnya karena aku sendiri nggak dekat dengannya, bukan hanya nggak dekat tahu namanya nggak, memang nasib ya. Aku hanya tahu kalau dia anak SMA Cendrawasih itu pun karena seragam yang dia gunakan.
Setelah menunggu hampir 15 menit, akhirnya bus yang ditunggu datang juga. Saat dia beranjak dari duduknya aku pun ikutan beranjak. Aku mencoba untuk menyamakan langkahku dengannya sehingga seolah-olah aku berjalan di sampingnya.
Aku tidak mengharapkan banyak hal darinya yang aku mau hanya berkenalan dengannya tapi kenapa mulut ini terasa kaku untuk memanggilnya. Dan yang paling membuat aku bahagia karena sekarang aku bisa duduk bersebelahan dengannya.
“Hai fan” sapa sahabat
“Hai cyn” sapa balik
“Gimana?” tanyanya
“Gimana apanya” ucapku bingung
“Cowok yang buat lo penasaran” kata cynthia
“Oh itu” responku, “tadi aku satu bis lagi”
“Cie-cie” ucapnya, “udah tahu namanya belum?”
“Belum” jawabku, “gimana mau tahu namanya kenalan aja belum”
“yahh, gimana sih fan” kata cynthia yang terlihat kecewa, “udah 3 bulan tapi belum ada perubahan”
“Mau gimana lagi” ucapku
“Lo sih yang terlalu lemot” katanya.

Hari ini aku kurang konsentrasi, pikiranku melayang padanya terlebih saat aku mengingat ucapan Cynthia yang mengatakan aku terlalu lemot. Emang sih bukan hanya Cynthia yang bilang aku lemot, banyak teman-teman aku yang bilang.
“Stefany” ucap pak leo, “jangan bengong”
“Iya pak” kataku
“Cyn, aku pulang duluan ya” pamitku
“Oke” katanya, “hati-hati”
“Pasti” ucapku
Aku mempercepat langkahku menuju halte busway rasanya ingin cepat-cepat sampai di rumah. Aku mau menenangkan diri
“Huffh” desahku

Sepertinya hari ini pikiranku lagi error karena saat membalikkan badan seolah-olah aku melihat dia disana sedang duduk sembari mendengarkan musik dari handphonenya.
“mba” sapa petuganya
“Iya mas” ucapku
“Tiketnya” katanya
“Oh iya” ucapku sembari memberi tiketnya, “maaf ya mas”

Aku kembali mencoba melihat ke arah bangku itu ternyata dia masih ada, mungkin sekarang aku sedang bermimpi sehingga aku mengucek mataku, mencoba membangunkanku dari mimpi, tapi ternyata dia masih ada.
“Ini bukan mimpi” batinku senang

Di dalam bus aku kembali duduk bersebelahan dengannya, 20 menit kemudian aku pun sampai di halte tempat aku turun. Dan sebelum keluar dari bus aku melirik padanya, dia masih tidur.
“Ganteng banget” ucapku pelan

Aku bergegas ke rumah, setelah mengganti seragam sekolahku aku langsung tidur. Aku Cape.
“Jam berapa ni” ucapku kembali mengucek mata. Aku melirik ke arah jam dinding, ya ampun jam 5. Wah hampir 3 jam aku tidur.
“laper” kataku dan berpikir untuk keluar mencari makan
“Ma, aku keluar bentar ya” pamitku
“Kamu mau kemana?” tanya mama
“Beli nasi goreng” ucapku

Saat membuka pintu, aku menemukan potongan surat lagi dan lagi-lagi nggak ada nama pengirimnya.
“lagi-lagi nggak ada namaa pengirimnya” ucapku
“Dapet surat lagi?” tanya mama yang sudah ada di sampingku
“Iya ma” jawabku, “mama tahu nggak siapa yang ngirim”
“Mama nggak tahu sayang” ucap sang ma
“kira-kira siapa ya ma” kataku
Mama hanya menggeleng, “kamu nggak jadi beli nasi goreng”
“Nggak ma” ucapku

Keesokan harinya aku menceritakan pada Cynthia saat aku mendapatkan potongan surat misterius ini.
“Dari fans lu kali” tebak Cynthia
“Fans?” ucapku mengulangi, “nggak mungkin”
“Kenapa nggak mungkin fan” kata Cynthia
“Emang ada cowok yang mau sama cewek lemot kayak aku” ucapku
“Mungkin aja ada” kata Cynthia

Di kantin aku hanya memikirkan soal potongan surat itu dan setelah aku pikir-pikir, aku sadar kalau potongan-potongan surat itu selalu aku temukan di sore hari. Dan hari ini aku bermaksud mencari tahu.
“Cyn, aku pulang duluan ya” pamitku

Hari ini aku berniat untuk tidak tidur siang karena aku mau tahu siapa yang mengirimnya. Jadi aku menghabiskan waktuku dengan menonton TV.
“Kamu nggak tidur fan?” tanya mama
“Nggak ma” jawabku

Belum ada setengah jam rasa kantuk sudah menyerangku, aku mencoba untuk menahannya tapi nggak bisa hingga akhirnya aku tertidur.
“Fan, bangun sayang” ucap mama
“Ma, sekarang jam berapa?” tanyaku
“jam 6″ jawab mama
“Ha?” ucapku kaget

Dengan terburu-buru aku berlari ke arah pintu dan dugaan aku benar. Aku kembali mendapatkan potongan surat hanya kali ini aku bukan hanya mendapatkan potongan surat saja, aku juga mendapatkan nasi goreng. Makanan kesukaanku.
“Telat deh” ucapku
“Potongan surat lagi?” Tanya mama
“Iya ma” jawabku, “bukan hanya potongan surat ma”
“Memangnya kamu dapat apa lagi?” Tanya lagi
“Dia ngasih aku nasi goreng” jawabku
“Itu kan makanan kesukaan kamu” ucap mama

Aku hanya mengganngguk dan kembali ke kamar. Aku menyatukan potongan surat yang keempaat ini dengan potongan surat yang lain. Aku memandangi nasi goreng ini dan memutuskan untuk mencicipinya.
“Enak” ucapku

Mungkin karena lapar juga aku menghabiskan nasi goreng ini tanpa ada sisa ditambah rasa dari nasi gorengnya juga enak.
“Lo dapat potongan surat lagi?” tanya Cynthia
“Iya” jawabku
“Terus nggak ada nama pengirimnya lagi?” tanya lagi
“Yah begitulah” ucapku
“Benar–benar misterius itu orang” katanya
“Pokoknya aku harus cari tahu siapa pengirimnya” ucapku
“Gimana caranya?” tanyanya
“Aku selalu mendapatkan potongan surat ini sore hari” jawabku
“Terus” ucap Cynthia
“Aku yakin kalau dia meletakkan surat ini di depan pintu rumahku sewaktu aku tidur”
“Jadi maksud lo…” kata Cynthia yang mulai mengerti
“Iya aku nggak akan tidur hari ini” ucapku
“Serius bisa?” kata Cynthia, “kemarin aja lo ketiduran”
“Aku yakin pasti bisa” ucapku optimis

Sesampai di rumah aku langsung menonton TV tanpa mengganti seragam sekolahku.
“Ma” pangilku
“Kenapa sayang?” tanya mama
“Mama ada kopi nggak?” ucapku
“Buat apa?” tanya mama yang kelihatan bingung
“Buat diminum lah ma” jawabku
“Ada” ucap mama, “mama buatin ya”

Untuk menghilangkan rasa ngantuk aku melakukan berbagai cara termasuk kopi dan hasilnya lumayan memuaskan.
Setelah menunggu hampir 2 jam aku mendengar suara langkah kaki dan tan panjang aku langsung membuka pintu. Dan ternyata.
“Kamu” ucapku kaget. Dan aku melihat di tangannya ada potongan surat, “jadi potongan surat itu kamu yang ngirim”

Dia memberikan potongan surat itu padaku. Aku langsung membaca dan akhirnya aku tahu maksud dia mengirim potongan surat-surat itu.
“Ini aku bawa bunga mawar” ucapnya, “bunga kesukaan kamu kan?”
“Kau tahu dari mana?” tanyaku
Dia nggak menjawab apa–apa, tapi “aku Steven” ucapnya menjulurkan tangan
Aku pun membalasnya, “Stafany”

Sekarang aku merasa lega dan puas, ternyata dia juga ingin berkenalan denganku. Aku akan memberitahu Cynthia besok kalau aku sudah tahu siapa nama cowok yang selalu aku temui di halte Busway, dia adalah orang yang mengirim sepucuk surat ini. Aku kembali membaca potongan-potongan surat ini yang telah ketempel menjadi satu.
1. Awalnya aku biasa saja melihatmu nggak ada hal yang menarik darimu. Tapi sekarang sudah satu bulan aku hanya memperhatikanmu, memperhatikan tingkah lakumu yang konyol yang selalu mengundang rasa penasaranku untuk lebih mengenalmu.
2. Ini adalah potongan surat yang kedua. Aku selalu meletakkan potongan surat ini dengan penuh rasa takut di depan pintu rumahmu. Ingin rasanya aku mengetuk dan memberikan langsung surat ini padamu tapi sayang aku terlalu takut untuk melakukannya.
3. Potongan surat ketiga ini, aku hanya ingin memberitahukan padamu kalau aku selalu mencari tahu tentangkamu dari orang lain. Aku ingin lebih mengenalmu. Hanya dengan cara ini lah aku bisa mengenalmu.
4. Saat aku tahu makan kesukaan kamu nasi goreng aku sedikit kaget, tapi itu nggak jadi masalah justru menjadi sebuah keuntungan untuk aku karena aku nggak ribet untuk membuatnya.
5. Aku berharap ini adalah potongan surat terakhir. Aku telah menjadi orang yang misterius untukmu. Aku nggak mau membuat menjadi takut. Aku akan mencoba untuk memberanikan diriku sendiri untuk berkenalan secara langsung denganmu.

Arti Sebuah Waktu

Alkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa terpencil, dia ingin pergi kerja ke kota agar dia bisa mengoprasi wajahnya. Kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk kerja di kota kepada kedua orang tuanya, tapi keinginannya tersebut di tolak oleh kedua orang tuanya. Mendengar kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya dia pun menangis, tapi tak berapa lama kemudian ibunya datang menghampiri dia. Dan tiba-tiba ibunya bilang “Kamu boleh pergi ke kota nak”.

Mendengar perkataan ibunya dia pun tersenyum. Dan pagi harinya dia bersiap-siap untuk pergi ke kota. Di tengah perjalanan yang lama dan melelahkan dia istirahat di sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, ” andai ku bisa membangun rumah mewah dan dapat mengoprasi wajah ku yang biasa menjadi luar biasa ini.” Tiba-tiba di tengah-tengah hayalannya datang seorang nenek tua menghampirinya, dan bertanya “kenapa nak kamu tersenyum sendiri?”
“Saya sedang membayangkan andaikan saja ku bisa sukses di kota dan dapat mengoprasi wajahku ini”, kata dia. Dan nenek itu mengeluarkan jam kecil dari kantongnya, kemudian nenek itu berkata “Kamu tinggal putar jam itu sesuai dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera meraih cita-citamu”.
“Baik nek”, kata wanita tadi.

Kemudian tak berapa lama dia memutar jam tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi. Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Tapi dia tak puas dengan lamanya waktu yang di perlukan agar bisa mengoprasi wajahnya.

Kemudian dia kembali memutar jam tersebut, dan wajahnya pun menjadi cantik. Lagi-lagi dia kurang puas dengan wajahnya, dan kembali dia memutar jam kecil pemberian nenek-nenek yang pernah dia temui sekali lagi. Tapi setelah memutar jamnya dia mendapati wajahnya yang semula cantik jelita menjadi tua dan keriput. Dan dia menyesal dengan keadaan dia sekarang. Kemudian dia kembali menemui nenek-nenek yang memberi dia jam di tempat di mana dia bertemu. Tapi dia tak melihat nenek tersebut karena nenek itu telah lama meninggal. Dia pun hanya bisa menyesal dan menangisi nasibnya.

Pesan Seorang Bapak


Terik matahari terasa membakar kulitku, keringat membasahi jidat, kadang menetes ke mata meskipun  kepala tertutup topi. Angin bertiup agak kencang, menebar debu jalan , membuat orang-orang menutup hidung malah ada yang memakai masker. Maklum, hari ini memasuki bulan ketiga musim kemarau.

Aku duduk melepas lelah, berteduh di bawah rindang pohon. Bangku yang kududuki entah dibuat oleh siapa, yang pasti aku yakin orang tersebut telah berbuat kebaikan yang sangat berarti bagiku hari itu. Tiupan angin sedikit demi sedikit mengeringkan keringatku, bajuku tak terasa basah lagi. Aku merasa segar, meski sering juga kututup hidung untuk menghindari debu yang diterbangkan angin.
“Sedang apa, Nak, melamun ya?” Aku dikagetkan oleh sapaan seorang bapak yang belum pernah aku temui selama ini. Agak tersipu memang, aku berusaha lebih ramah. “Oo, tidak juga si, hanya berpikir tentang masa depan, Pak!” jawabku sambil memandang sebuah kendaraan yang baru lewat. “Nak, masa depan jangan terlalu dipikirkan, khawatir hanya sebatas dipikirkan. Masa depan harus diimpikan, lalu kita berusaha, bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja cermat”. Bapak itu diam sejenak, lalu balik bertanya. “Tahu maksudnya, Nak?” Sorot mataku memandang tatapan mata bapak itu, aku menganggukan kepala walaupun sebenarnya aku belum mengerti. “Ya, agar apa yang kita impikan tercapai, meskipun kadang tidak sesuai dengan apa yang kita impikan, tapi masa depan kita jauh lebih baik dari masa sekarang, Nak”, kata bapak itu lagi.....

ORGANISASI

Tipe & Stuktur Organisasi


Tipe Organisasi
1. Piramida mendatar (flat)‏
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
Tipe Organisasi
1. Piramida terbalik Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.
 Tipe Organisasi
1. Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bentuk Organisasi
Memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi
Bentuk-bentuk organisasi :
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini &Staff
Struktur atau Skema Organisasi
• Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi
Rangkuman
• Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.

SISTEM PERILAKU ORGANISASI

     ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Perilaku organisasi umumnya berasal dari teori system, teori system memiliki dua konsep dasar yaitu :
1. Konsep subsistem yang melihat hubungan antar bagian sebagai hubungan sebab akib at
2. Konsep kedua memandang sebab jamak sebagai hubungan yang saling berkaitan
Sistem sosial
Ada dua pola system yakni :
1. open system (system terbuka)
2. closed system (system tertutup)
suatu system dikatakan “terbuka”, jika mempunyai transaksi dengan lingkungan dimana ia berada.transaksi antara suatu organisasi dengan lingkungannya mencakup ‘input” dan “output”. Input biasanya dalam bentuk informasi, energy, uang, pegawai, material dan perlengkapan yang diterima organisasi dari lingkungannya. Output organisasi pada lingkungannya dapat berbentuk macam-macam tergantung pada sifat organisasi.
Organisasi sebagai system yang menciptakan dan menjaga lingkungan didalamnya memuat interaksi manusia yang kompleks ( baik antar individu maupun dalam kelompok).perilaku organisasi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkaat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan sumber daya manusia dan pisikologi industry serta perilaku organisasi. Seperti halnya dengan semua ilmu social, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikaan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu , perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan denganya, yaitu psikologi industry)kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, perilaku organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.

Ruang Lingkup Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi,sesugguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu yang terdapat dalam organisasi tersebut dengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu organisasi. Aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur komponen atau subsistem dari ilmu perilaku organisasi antara lain adalah :
1. Motivasi
proses psikologis yang merupakan salah satu unsur pokok dalam perilaku seseorang. motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motovasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atas perbuatan seseorang.

2. Kepemimpinan
Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. Bahkan beberapa pakar mengasosiasikan kegagalan ataupun keberhasilan suatu organisasi dengan pemimpinnya.

3. Konflik
Di bagi dua
1) Konflik yang negatif ialah konflik di mana pihak-pihak yang terlibat merasa rugi karena konflik itu. Hal itu bisa terjadi walaupun pihak luar melihat pihak yang merasa kalah itu sudah unggul. Jadi faktor persepsi dan perasaan kalah memegang peranan penting. Konflik yang negatif dan merusak ini muncul dalam bentuk yang dikenal sebagai spiral konflik. Spiral konflik ini hanya memiliki satu arah yaitu meningkat dan maju. Ciri-cirinya, hubungan negatif itu hamper otomatis mengahasilkan hubungan negatif lainnya. Dalam spiral ini salah satu pihak akan berusaha untuk mengubah struktur hubungan dan membatasi pilihan pihak lain, untuk mencari keuntungan sepihak.
Salah satu bentuk konflik negatif ialah suatu konflik yang tidak terselesaikan. Hal ini bisa terjadi dengan salah satu pihak menarik diri. Ini dilakukan dengan pengetahuan bahwa pihak lainnya akan dirugiak oleh keputusan itu.

2) Konflik positif berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran keseimbangan kekuasaan. Konflik akan memberikan transisi untuk suatu hubungan baru yang terus direvisi.
Ciri-ciri dari konflik yang positif ialah adanya transformasi dari elemen-elemen konflik, yaitu: cara konflik itu diekspresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, ersepsi tentang kemungkinan pemenuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak sebenarnya saling terkait, serta jenis kerja sama dan oposisi. Dengan kata lain kedua pihak akan merasa diperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia bekerja sama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka di masa depan.

4. Hubungan komunikasi
dalam hal berkomunikasi, sering terjadi suatu kondisi dimana posisi seseorang dominan dibanding yang lainnya. Atau mungkin juga, seseorang memiliki informasi yang lebih banyak dan luas, sehingga pihak yang menjadi lawan bicaranya menjadi pasif, kurang responsif dan cenderung mengiyakan saja. Bahkan tidak jarang terjadi, seseorang yang ingin berkomunikasi dengan orang lain sudah memiliki rasa tidak percaya diri, takut, ewuh pakewuh, minder, atau gemetar. Jadi jelaslah bahwa proses komunikasi antar dua orang atau lebih seringkali berada pada posisi yang tidak sederajat (asymetric relation), sehingga nilai obyektivitas dan efektivitas dari proses komunikasi tadi dapat terganggu. Selanjutnya apabila kondisi in berjalan terus tanpa upaya antisipasi, maka tujuan dari diadakannya komunikasi tadi menjadi terhambat. Oleh karena itu, proses komunikasi hendaknya berjalan secara wajar, terbuka, dan sejajar.

5. Pemecahan masalah & pengambilan keputusan
dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan, maupun konflik antar anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas, organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti : adanya hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telah disusun, kesalahan dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.
Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dan tindakan kreatif, sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalam rangka memecahkan timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan keputusan.

6. Produktifitas & kinerja(performance)
Sumanth (1984 : 7) mengemukakan tentang tiga bentuk dasar dari
produktivitas, yaitu :
a. Produktivitas parsial (partial productivity), adalah perbandingan antaraoutput dengan salah satu input. Misalnya produktivitas tenaga kerja(perbandingan output dengan input tenaga kerja) adalah ukuran dariproduktivitas parsial.

b. Produktivitas total faktor (total factor productivity), adalah perbandinganantara output bersih dengan jumlah dari input tenaga kerja dan modal.Output bersih diartkan sebagai total output dikurangi dengan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.

c. Produktivitas total (total productivity), adalah perbandingan antara total output dengan keseluruhan faktor input.

7. Pembinaan & pengembangan organisasi(organizational development)
Apabila diperhatikan, maka karakteristik organisasi terbuka mengisyaratkan bahwa organisasi harus selalu siap untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian atau pengembangan (organizational development). Menurut Henry (1988 : 86), pengem-bangan organisasi tersebut dilaksanakan melalui intervensi yang penuh perhitungan atas kerja organisasi yang aktif dengan menggunakan pengetahuan ilmu perilaku organisasi (organization behavior).

Sedangkan aspek-aspek yang merupakan dimensi external organisasi:
1. Faktor ekonomi
2. Polotik
3. Sosial
4. Perkembangan teknologi
5. Kependudukan,dsb.
Secara sistimatis ruang lingkup kajian perilaku organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi, serta faktor-faktor external yang mempengaruhinya. Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan produktivitas dan pendekatan sisytem .
Pendekatan system terutama diterapkan dalam system social, dimana didalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.


Ruang Lingkup Ilmu Perilaku
- Perilaku manusia dalam organisasi
- Hart & Scott : para ahli punya pra-anggapan thd. perilaku manusia.
- Copernicus : matahari pusat jagad raya
- Darwin : evolusi
- B.F. Skinner : tindakan manusia dipengaruhi lingkungannya.
- Machiaveli : lebih baik ditakuti daripada dicintai (autokratis)
- Teori perilaku berdasarkan teori Birokrasi Max Weber :
- Spesialisasi, tingkatan berjenjang, sistem prosedur/aturan, hubungan kerja impersonal, promosi dan penghasilan.
- Sumber kewenangan :
- 1. rational-legal authority; 2. traditional authority; 3. charismatic authority.
- Teori Organisasi Administratif Henry Fayol:
- Setiap bentuk usaha terdiri dari 5 subsistem : 1. teknik dan komersial (pembelian, produksi, penjualan); 2. keuangan (pencarian dan pengendalian modal); 3. pengamanan; 4. akuntansi; 5. administrasi.
- Teori Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor:
- studi waktu; pembedaan pengupahan; perencanaan kerja; sistem pembiayaan; standarisasi peralatan.

Perilaku organisasi dalam beberapa jenis pendekatan manajemen :
Manajemen tradisional
- Tiap individu memiliki perilaku tertentu dalam tiap proses perencanaan, organisasi, penggerakan dan pengawasan.
- Tiap kelompok/unit kerja memiliki karakteristik tertentu dalam berinteraksi di dalam maupun antar kelompok/unit kerja.
Manajemen berdasarkan sasaran :
- Tiap individu atau keompok memupunyai interest tertentu dalam menentukan sasaran kerja tiap unit dan bahkan penentuan sasaran organisasi.
Manajemen stratejik :
- Tiap individu atau kelompok memiliki pandangan yang berbeda dalam menganalisa lingkungan, penentuan visi dan misi, perumusan strategi, implementasi strategi maupun pengendalian strategi.
Manajemen mutu terpadu :
- Tiap individu atau kelompok memiliki tolok ukur mutu yang berbeda dan memiliki komitmen mutu yang berbeda pula.

HUBUNGAN MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA

 Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
  •   Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
  •   Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a)  Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b)  Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c)  Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
 
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  •   Manajemen Organisasi dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
 

fungsi satuan Organisasi dan metode

Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.

Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

Pengertian Organisasi dan Metode
Sebelum menginjak pada materi membahasan organsisasi, berikuti diuraikan terlebih dahulu pengertian organisasi dan metode secara lengkap, terlebih dahulu akan ditinjau secara sekilas arti dari kata organisasi dan metode.  Istilah organisasi dapat diartikan sebagai berikut:
·         Wadah : Sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
·         Proses : Pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.  Pengertian Organisasi dan Metode secara lengkap adalah  Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukanuntuk menibgkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses Manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
 Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
  • Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya
  • Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
  • Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
  • Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Organisasi adalalah sekumpulan orang yang bekerja sama yang mempunyai tujuan yang sama dan mempunyai manajemen.dan setiap menajemen itu sendiri tidak pernah terlepas dari 4 hal ini di antaranya adalah:P,O,A,C. Yaitu:
  •  PLANING adalah perencanaan
  • Organization adalah pengorganisasi
  • Actuniety adalah penepatan sesuai prosedur 
  • Controling adalah pengawasan
Jadi sepintar apapun orang dengan beragam title dan sarjana jika ia membuat organisasi maka ia tak akan terlepas oleh 4 hal ini,karena ini selalu mencakupi untuk berjalannya roda organisasi itu sendiri.dan begitu banyak sekali macam-macam definisi organisasi itu sendiri dan saya hanya menjelaskan define umum organisi dari orang yang termuka diantaranya adalah:
Definisi organisasi:
  • Menurut chester I bernand(suatu system kegiatan bersama antar 1 orang dan lebih daro 2 orang,sesuatu sifat yang tidak berwujud &tidak bersifat berseorangan dan sebagian besar mengenai hubungan)
  • Menurut JOHN M.GOUS(tata hubungan antar orang-orang untuk untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas & dan bertanggung jawab atas tugasnya)
  • Menurut JOMES D.MOONEY( bentuk kerjasama manusia untuk pencapai tujuan bersama)
Dan organisasi itu juga mempunyai pandangan diantaranya adalahsebagai pandangan wadah”tempat kegiatan dilaksanakan,dan juga sebagai proses”yaitu hubungan formil dan informal,dan sebagai system.
Organisasi sebagi wadah jadi wadah sebagai tempat pelaksanaan organisasi tersebut
Orgabisasi sebagai proses adalah memperhatikan interaksi atau kerjasama antar anggota dalam organisasi dan proses di bagi menjadi 2 yaitu proses formal dan proses informal
Dan proses formaladalah organisasi pola hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manejemen. Proses informal mempunyai 3 peranan yaitu: 

1.      untuk saran komunikasi
2.      untuk engatur kerjasama
3.      untuk memelihara kebebasan dalam bertindak 
-  Organisasise bagai system sosial suatu system antar hubungan sesame manusia 
-  Sebagai system fungsional => antar fungsi fungsi yang dikaitkan secra tertentu & integral untuk 
   mencapai tujuan organisasi 
-  Komunikasi yakni tata salura antar arus informasi dalam organisasi
Bagaimana sebuah organisasi bisa dikatakan baik? Organisasi yang baik bisa di katakan organisasi yang terorganisir, organisasi yang mempunyai visi dan misi atau tujuan yang jelas, organisasi yang mempunyai perencanaan yang matang,organisasi yang mempunyai kreatifitas dan inofatif dalam membuat perencanaan,organisasi yang bisa berkembang sesuai dengan tujuan dan visi misi yang sudah menjadi kesepakatan. Sekarang ini banyak organisasi yang gagal. Ini karena hal-hal diatas tidak terpenuhi.
Kerja sama merupakan salah satu kunci keberhasilan. Kerjasama yang baik bisa menjadi awal sebuah organisasi bisa berjalan dengan lancar dan baik,di samping itu juga perlu adanya komunikasi yang baik pula. Tanpa ada kerjasama dan komunikasi yang baik,sebuah organisasi tidak akan bisa bertahan lama, Jika hal-hal itu tidak terpenuhi maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik.
Bentuk Organisasi Niaga
Dalam pembahasan ini saya akanmembahas bentuk organisasi Niaga yaitu Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Terbatas (PT), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. PT dipimpin oleh direksi, Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat oleh notaris ) yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal, bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk mendapat izin dari menteri kehakiman, tentunya juga harus memenuhi syarat-syarat
Visi : Untuk menjadi yang terdepan dalam memenuhi kepuasan Mitra Usaha / Klien
Misi : Memberikan pelayanan terbaik kepada Mitra Usaha dengan sistem yang terintegrasi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia kami sebagai tenaga terlatih yang profesional sehingga mampu untuk bersaing didunia internasional.
Struktur Organisasi
Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu denga struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PT menerapkan struktur organisasi fungsional dimana organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu group.
Bentuk Fungsional
Ciri–ciri: Bawahan mendapat perintah dari beberapa pejabat yang masing-masing menguasai suatu bidang keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidangnya. Pada bentuk ini pimpinan mempercayakan sepenuhnya kepada para ahli dalam bidang masing-masing.
Kebaikan :
  • Bidang pekerjaan khusus diduduki oleh seorang ahli yang memungkinkan bekerja atas dasar keahlian dan kecintaan akan tugasnya.
  • Tanggung jawab atas fungsinya terjamin.
Keburukan :
  • Koordiansi sulit dilaksanakan
  • Dapat menimbulkan dispersonalisasi
  • Keahlian memimpin kurang dapat dijamin
  • Atas kesatuan komando sulit dilaksanakan
Adanya Strukrur Organisai pada perusahaan merupakan manifestasi dan cerminan dari kekuatan manajemen SDM perusahaan dalam mencapai Visi dam Misi bisnis perusahaan.  Struktur organisasi perusahaan yang tepat, efektif, dan efisien akan memberikan jaminan kinerja perusahaan yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Jika desain struktur organisasi tidak optimal, akan mengakibatkan efek yang berkepanjangan terhadap lemahnya kinerja organisasi perusahaan, meskipun sekarang setiap organisasi sudah maju tetap saja perusahaan harus memiliki struktur organisasi. Agar organisasi dapat terkontrol.
Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

       Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan
       kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Teori organisasi dibagi atas 5 klasifikasi yaitu
1. Teori manajemen ilmiah
2. Teori organisasi klasik
3. Teori organisasi hubungan antar manusia
4. Teori behavioral science
5. Teori aliran kuantitatif
Pertama tama kita ketahui apa itu pengertian dari teori organisasi umum :
- Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
- Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
- Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. 
James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
- Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama. 
Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).
Berikut ini pengertian dari ke 5 klsaifikasi teori organisasi :
·         Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1.    Pentingnya peran seorang manajer
2.    Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3.    Tanggung jawab kesejahteraan seorang  karyawan
4.    Iklim yang cenderung kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja. 
Robert Owen (1771 – 1858) 
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk. Charles Babbage (1792 – 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi  waktukerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat  dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
 Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan. Mengenal metode seleksi yang tepat. Sistem bonus dan instruksi. Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972):
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalampekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia
menganjurkan :Tujuan jelas kegiatan logis Staf memadai Disiplin kerja Balas jasa yang adil Laporan terpecaya Urutan instruksi Standar kegiatan Kondisi standar Operasi standar Instruksi standar Balas jasa insentif
· Teori Organisasi Klasik 
 Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas
Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk. Financial ; kegiatan pembelanjaan. Security ; kegiatan menjaga keamanan. Accountancy ; kegiatan akuntansi Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
–        Planning ; kegiatan perencanaan<>
–        Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
–        Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
–        Commanding ; kegiatan pengarahann
–        Controlling ;  kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
–        Pembagian kerja
–        Asas wewenang dan tanggungjawab<>
–        Disiplin
–        Kesatuan perintah
–        Kesatuan arah
–        Asas kepentingan umum
–        Pemberian janji yang wajar
–        Pemusatan wewenang
–        Rantai berkala
–        Asas keteraturan
–        Asas keadilan
–        Kestabilan masa jabatan
–        Inisiatif
–        Asas kesatuan
·         James D. Mooney 
     Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah Koordinasi
     Prinsip skala 
            Prinsip fungsional
     Prinsip staf 
     Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem
sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi. 
· Teori Behavioral Science :
Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi. 
Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y. 
Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor. 
Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial. 
Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen. 
Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan. 
o Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya. 
o Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi. 
Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
sebagai berikut
1.    Merumuskan masalah
2.    Menyusun model aritmatik
3.    Mendapatkan penyelesaikan dari model
4.    Mengkaji model dan hasil model
5.    Menetapkan pengawasan atas hasil
6.    Mengadkan implementasi
7.    Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
8.    untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen