Ketika cowok punya kumis tipis, menurutku dia terlihat sangat amat manis sebagai lelaki dewasa. Aku nggak begitu tahu ya, tapi katanya numbuhin kumis itu harus sabar karena butuh waktu untuk membiarkan rambut di bawah hidung tumbuh secara alami. Ya mungkin kaya nunggu bunga matahari menghasilkan energi pas main plant vs zombie kali ya. Geregetan gimana gitu.. Dan katanya juga, pas kumisnya mau tumbuh ada rasa rasa gatal begitu. Hahaha.. Kalo emang bener gitu, berati cowok berkumis itu tipikal lelaki yang sabar.
Kumis juga bisa bikin seorang cowok terlihat memiliki karakter adem, natural, wajahnya jadi berkarakter dan tegas, sabar tapi juga ada sisi kelelaki-lakian yang bisa menambah derajat ke-macho-an cowok itu sendiri.
Pertama kali aku sadar kalo aku lebih suka cowok punya kumis adalah gara-gara ngelihat G.O MBLAQ. You know who?
Oh ya selain gara-gara kumisnya, aku juga suka dia karena suaranya bagus. Lagunya yang Even In My Dream itu nyayat hati banget lho!
Ada juga penyanyi yang aku suka, kebetulan dia juga kumisan *.*
Taraaa.. Adam levine *.*
Kalo yang ini kumisnya cenderung bikin wajahnya punya karakter bad boy. Agak over
sih ya rambut wajahnya itu.. Tapi pas kok sama wajahnya dia. Nggak
mengurangi tingkat kegantengan. Malah ngerasa ada yang aneh kalo dia
nggak berkumis, Hahaha..
Anyway, harus disadari kalo semua cowok itu
pantas berkumis karena kumis adalah salah satu penanda yang membedakan
lelaki dan wanita. Cowok yang terlihat nggak eye catching
dengan kumis itu bisa jadi karena dia belum menemukan komposisi
bersebaran (tebal-tipis) rambut yang tepat di wajahnya. Jadi saranku
rapikanlah tanpa mengurangi eksistensi kumismu (halah!). Dan
ketertarikanku pada fisik seorang lelaki tidak selalu berati
ketertarikan secara ‘hati’ karena kadang lebih banyak yang hanya menarik
untuk dilihat saja tanpa dimiliki. Semua sangat bergantung pada
bagaimana lelaki memperlakukan wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar