Perencanaan organisasi adalah proses menentukan bagaimanan organisasi
bisa mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan
tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam
istilah resmi perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis
dari pogram tindakan yang ditunjukan pada pencapaian tujuan bisnis yang
telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara
peluang-peluang yang diprediksi terlebih dahulu. Perencanaan organisasi
mempunyai dua maksud: perlindungan dan kesepakatan (protective dan
affirmative).
Keuntungan Program Perencanaan:
1. Membantu wiraswastawan berorientasi ke masa depan
2. Koordinasi keputusan
3. Menenkankan tujuan organisasional
Kekurangan Program Perencanaan:
1. Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen
2. Manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan dalam
perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya.
Aktivitas perencanaan bisa dibagi menjadi dua yaitu:
1. Perencanaan strategis, yaitu perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan.
2. Perencanaan taktis, yaitu perencanaan jangka pendek yang
menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan.
Manajemen puncak dari suatu organisasi mempunyai tanggung jawab utama
untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan apa tidak. Walaupun
semua tingkatan manajemen terlibat dalam proses perencanaan, manajemen
tingkat atas biasanya menggunakan waktu perencanaan yang lebih banyak
dibandingkan manajemen tingkat bawah. Tipe perencanaan yang dilakukan
manajemen berubah ketika manajer bergerak ke posisi pada organisasi.
Umumnya, manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek:
manajer tingkat menengah membuat perencanaan jangka yang agak panjang
dan manajemen puncak membuat perencanaan jangka panjang.
Adapun langkah-langkah dalam proses perencanaan yaitu:
1. Menyatakan tujuan organisasi
2. Memilih berbagai cara alternative untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkan premis yang menjadi dasar alternative
4. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
5. Pengembangan rencana berdasarkan alternative yang dipilih
6. Mengfungsikan rencana-rencana kedalam tindakan-tindakan
Ada tiga pendekatan untuk melaksanakan fungsi perencanaan
1. Pendekatan probabilitas tinggi
2. Pendekatan maksimasi
3. Pendekatan adaptasi
Rencana – rencana
Suatu rencana merupakan suatu tindakan tertentu yang diusulkan untuk
membantu organisasi mencapai tujuannya. Perencanaan, proses evaluasi
semua informasi yang relevan, dan penilaian perkembangan masa depan yang
mungkin, menghasilkan suatu pertanyaan mengenai arah tindakan yang
direkomendasikan suatu rencana. Suatu rencana mempunyai empat dimensi
besar:
1. Perulang dimensi
2. Waktu
3. Jangkauan
4. Tingkatan
Dengan menggunakan dimensi perulangan sebagai pedoman,
rencana-rencana organisasi biasanya dibagi menjadi dua tipe rencana
tetap dan rencana sekali pakai. Rencana tetap digunakan berulang-ulang
karena rencana tersebut difokuskan pada situasi organisasional yang
terjadi berulang-ulang, sementara rencana sekali pakai hanya digunakan
sekali atau beberapa kali karena rencana tersebut difukuskan untuk
berhubungan dengan situasi yang relative unik dalam organisasi. Rencana
tetap bisa dibagi menjadi kebijaksanaan, prosedur, dan aturan, dam
rencana sekali pakai bisa dibagi menjadi program dan anggaran.
Dalam membantu mengambangkan rencana-rencana, wiraswastawan menggunakan teknik alat-alat perencanaan yaitu:
1. Peramalan
yaitu teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan
mempengaruhi operasi organisasi. Pentingnya peramalan terletak pada
kemampuannya membantu wiraswastawan mengerti dengan lebih baik perbaikan
masa depan dari lingkungan organisasional untuk merumuskan
rencana-rencana yang lebih efektif.
2. Metode analisis runtun waktu
Digunakan untuk memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan
menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan. Informasi
menunjukkan hubungan antara waktu dan penjualan biasanya disajikan dalam
bentuk grafik. Penyajian ini dengan jelas menunjukkan kecenderungan
dimasa lalu, yang biasa digunakan untuk meramalkan penjualan dimasa
mendatang.
3. Penjadwalan
Proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas tersebut
merupakan bagian internal dari rencana organisasional.
4. Peta Gannt Chart
Dikembangkan oleh Hendry L. Gannt. Merupakan diagram balok (bar
graph) dengan waktu pada sumbu horizontal dan sumber daya yang
dijadwalkan berada pada sumbu vertical.
5. PERT (Program Evaluation and Review Techinique)
Jaringan aktivitas proyek yang menunjukkan baik estimasi waktu yang
diperlukan dalam proyek, maupun hubungan berangkai antara
aktivitas-aktivias yang harus diikuti untuk menyelesaikan proyek.
6. Jalur Kritis
Merupakan rangkaian dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan peride waktu paling lama untuk diselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar