Manajemen Pemasaran PT. Coca-Cola Bottling Indonesia
Manajemen pemasaran PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri yang unik dan kreatif.
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan PT.
Coca-Cola Bottling Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta
memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Melalui
riset dan pengembangan (Research & Development), PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan,
strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih
berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.
Dengan
memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam
Indonesia, PT. Coca-Cola Bottling Indonesia berinovasi dengan
menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat
saji. Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi
kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola
meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka
yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan
aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan
campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut "Fanta Oranggo",
setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun
ini pula, PT. Coca-Cola Bottling Indonesia meluncurkan Sunfill - produk
minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah. Dengan inovasi, PT.
Coca-Cola Bottling Indonesia yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan
akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain
berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba
mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya.
Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002,
Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang
lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola,
Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik.
Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol
gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat.
Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan
perkembangan teknologi terbaru.
Berbagai
program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung,
baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah
kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi
Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan
Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan
momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan
event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil
dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain
berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran, perlengkapan
penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan
dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang
lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci
sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola
Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman
cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola
Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.
Sebagian
besar produk-produknya didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat
penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut
diangkut ke pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran
besar dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh
kendaraan distribusi yang lebih kecil. Apabila truk-truk penjualan kami
ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang lebih kurang 17 km. Hal
inilah yang membuat perusahaan kami sebagai salah satu perusahaan
distribusi terbesar di Indonesia.
Diperkirakan
lebih dari 80% produk-produk Coca-Cola dijual melalui para pengecer dan
grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha usaha
kecil, dan mereka mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset
penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.
Tim
penjualannya yang sangat besar tidak saja menjual produk-produknya
kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana
sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan
kami juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan,
serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
Kebijakan
penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National
Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan
berpengalaman beserta staf mereka.
Semua
produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling
Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik
pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini pabrik-pabrik
Coca-Cola di Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari The
Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang melampaui standar yang
ditetapkan untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.
Semua pabrik
diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui berbagai ketentuan
internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan secara
teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja.
Minuman
Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku
pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan,
yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan,
pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.
Tim
penjualannya yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kami
kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana
sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor
penjualannya juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan
bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
Kebijakan
penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National
Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan
berpengalaman beserta staf mereka.
Pabrik
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan
pemasaran produk-produnya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:1) Program Promosi
Coca-Cola
mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk
meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap produk.
2) Layanan Konsumen
Di
Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan
pelanggannya, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas
konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan
menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan
kebutuhan mereka masing-masing.
3) Area Marketing Contractor
Terbatasnya
sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu,
sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor
informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan
mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution)
berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi
ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi
dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street
Vending.
4) Layanan Pendingin Produk
Riset
membuktikan bahwa 90% konsumennya lebih menyukai membeli produk-produk
Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold
Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan
pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan
kami.
5) Horeca
Dengan
bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama,
Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program horeca
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar